Roma - Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora mendukung aspirasi Asosiasi Pesepak Bola Itali untuk menghentikan sementara kompetisi Serie A musim 2019/2020. Ini dilakukan agar mencegah penyebaran virus corona di panggung sepak bola Negeri Pizza. Hal tersebutdiumumkan pada Minggu (8/3/2020). Alhasil kick off laga Parma melawan SPAL di Ennio Tardini sempat terhenti selama beberapa menit.
"Saya sependapat dengan Damiano Tommasi dan setuju atas tuntutan untuk menghentikan liga. Tidak masuk akal mengadakan pertandingan disaat seperti ini. kita meminta warga untuk mencegah penyebaran virus. Tapi kita malah membahayakan kesehatan pemain, wasit, pelatih atau pedukung yang pasti berkumpul menonton pertandingan" kata Spedafora dilansir Football Italia.
Spedafora mendesak Federasi sepak bola untuk dihentikan jalannya kompetisi. Sebab saat ini, masih ada beberapa pertandingan yang tetap digelar walaupun tanpa penonton.
BIR365 "Federasi harusnya bijak memutuskan untuk menangguhkan sepak bola selama beberapa hari kedepan. Saya pikir itu tugas Presiden FIGC untuk segera mengintrospeksi diri tanpa harus menunggu kasus pertama pemain Serie A yang terinfeksi virus" ucap Spadafora.
Hingga kini sudah ada 5.000 kasus virus corona yang terkonfirmasi positif di Italia. Dari jumlah tersebut, 233 nyawa dipastikan meninggal dunia.
Laga - laga Liga Italia akhir pekan depan, 14 sampai 16 Maret 2020 mungkin akan di batalkan setelah para pemain Serie A termasuk CR7 di dalamnya ancam mogok jika keselamatan mereka tidak diperhatikan oleh otoritas sepak bola.
Italia kini mencatatkan diri sebagai negara terburuk dalam mengatasi penyebaran wabah virus corona setelah mencatatkan jumlah kematian terbesar di luar China. Terdapat 233 kematian di seluruh negeri Italia dengan 5.883 kasus infeksi. Korsel dan Iran memperoleh korban infeksi lebih besar 50 dan 194 jiwa. 3 negara ini paling menonjol di luar China dalam soal jumlah korban infeksi dan korban jiwa.
0 komentar:
Posting Komentar