Bir365 Agen Bola Online Terpercaya, Bir365 Bandar Bola Online Terpercaya, Bir365 Situs Bola Online Terpercaya, Bir365 Bandar Judi Online Bola, Bir365 Bandar Judi Online Poker, Bir365 Bandar Judi Online Casino, Bir365 Bandar Judi Online Togel, Bir365 Bandar Judi Online Slot Game, Bir365 Bandar Judi Online Sbobet, Bir365 Bandar Judi Online Indonesia.

Kamis, 23 April 2020

Luis Milla: Kualitas Sepakbola Asia Sangat Jauh Dibanding Eropa





BIR365 Eks pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, bicara panjang lebar dengan media AS di Spanyol. Salah satunya tentang kualitas sepakbola Asia.

Luis Milla bicara hal itu dalam kapasitasnya sebagai pelatih yang pernah berkarier di Asia, yakni melatih Al-Jazira asal Uni Emirat Arab (UEA) dan Timnas Indonesia.

Tak ada gelar yang bisa ia persembahkan buat Al-Jazira dan Timnas Indonesia. Padahal Luis Milla punya reputasi yang cukup baik sebagai pelatih sebelum berkarier di UEA dan Indonesia.

Dia pernah mengantar Timnas Spanyol U-21 juara Piala Eropa U-21 2011. Timnas Spanyol U-21 asuhan Luis Milla diperkuat pemain-pemain yang kini menjadi bintang di Eropa; David de Gea, César Azpilicueta, Juan Mata, hingga Thiago Alcantara.

Sebagai pemain, karier Luis Milla bahkan lebih mengilap lagi. Ia adalah salah satu dari sedikit pemain yang pernah memperkuat Barcelona dan Real Madrid.

Nyatanya semua pengalaman itu tak menjamin kesuksesan buatnya dalam berkarier di Asia. Ada beberapa kekurangan yang dimiliki sepakbola Asia yang kerap menjadi hambatan untuk sukses.

"Sepakbola Asia sangat jauh kualitasnya dibanding dengan Eropa. Benar kalau ada anggapan sepakbola Asia punya beberapa perbedaan level," kata Luis Milla, dikutip dari AS.

"Saat ini mereka sudah di jalur yang tepat (ke arah yang lebih baik), tapi kecepatannya berbeda-beda. Satu hal yang paling penting adalah memilih pelatih yang tepat untuk gaya sepakbola mereka," ujarnya menambahkan.




Pelatih berusia 54 tahun itu menandatangani kontrak dua tahun dari PSSI pada Januari 2017. Banyak tantangan yang ia hadapi selama melatih Pasukan Garuda.

Ia datang di periode tersulit Timnas Indonesia yang belum lama bebas dari sanksi FIFA. Bagi Luis Milla, masalahnya bukan tentang hal itu saja.

"Ketika saya gabung Indonesia, mereka sudah lama tak bertanding karena sanksi FIFA," tuturnya.

"Ada tiga masalah utama yakni pelatih, fasilitas, dan menjalankan kompetisi yang bagus karena pemain harus berkompetisi dengan baik," ucapnya.

Pada Oktober 2018, ia mengumumkan tak lagi menjadi pelatih Timnas Indonesia. Banyak spekulasi yang berkembang tentang penghentiannya, salah satunya soal gaji besar.

Di luar hal itu, Luis Milla gagal mempersembahkan prestasi bagi Timnas Indonesia. Tim asuhannya hanya mendapat medali perunggu SEA Games 2017.

Selain itu, ia juga gagal mengantar Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Asian Games 2018. Padahal PSSI menargetkan tim lolos ke semifinal dengan status mereka sebagai tuan rumah.

Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Copyright © 2025 Bir365 Agen Bola Online | Bir365 Bandar Bola Online | Bir365 Situs Bola Online | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com