BIR365 Legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, mengaku menjadikan Pelita Jaya sebagai klub yang diidolakan sewaktu masih usia muda. Alasan Bambang Pamungkas ketika itu sederhana, karena di Pelita Jaya ada sosok Kurniawan Dwi Yulianto.
Tak bisa dimungkiri, nama Kurniawan Dwi Yulianto pada 1990an sangat tersohor di dunia sepak bola Indonesia. Pemain yang akrab disapa Si Kurus itu dikenal sebagai penyerang yang tajam.
Kebetulan pula Kurniawan Dwi Yulianto merupakan alumni Diklat Salatiga, tempat di mana Bambang Pamungkas menimba ilmu. Hal itulah yang menjadi alasan utama Bambang Pamungkas menjadi pendukung Pelita Jaya.
"Saya masih kelas 2 SMA dan menjadi siswa Diklat Salatiga tahun kedua. Saya harus akui Bambang muda adalah pendukung Pelita Jaya. Walaupun saya tinggal Salatiga atau katakanlah Kabupaten Semarang, akan tetapi saya adalah fan dari Pelita Jaya," kata Bambang Pamungkas di akun Youtube-nya.
"Mengapa? Karena di sana ada sosok yang menginspirasi saya untuk menjadi seorang pesepak bola. Saya pikir alasan saya ketika itu hampir sama dengan seluruh pesepak bola muda di Indonesia pada zaman itu karena idola saya bermain di sana, yaitu Kurniawan Dwi Yulianto," ucap pemain yang akrab disapa Bepe.
Bambang Pamungkas akhirnya berhasil bermain bersama Kurniawan Dwi Yulianto di Timnas Indonesia. Selain itu, Bepe juga berhasil memperkuat klub idola masa kecilnya pada 2013-2014 yang sudah berganti nama menjadi Pelita Bandung Raya.
Bambang Pamungkas kemudian berhasil menjadi pemain yang melegenda bersama Persija Jakarta. Pria berusia 39 tahun itu tercatat membela klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut dalam tiga periode, yakni 1999-2005, 2007-2012, dan 2015-2019.
Bepe berhasil mencatatkan 353 pertandingan dan menyumbang 200 gol buat Persija. Bepe juga berhasil mempersembahkan tiga gelar buat Persija yakni liga pada 2001 dan 2018 serta Piala Presiden 2018.
Bepe gantung sepatu pada pengujung musim 2019. Kini, Bepe menjalani peran baru sebagai manajer Persija.
Tak bisa dimungkiri, nama Kurniawan Dwi Yulianto pada 1990an sangat tersohor di dunia sepak bola Indonesia. Pemain yang akrab disapa Si Kurus itu dikenal sebagai penyerang yang tajam.
Kebetulan pula Kurniawan Dwi Yulianto merupakan alumni Diklat Salatiga, tempat di mana Bambang Pamungkas menimba ilmu. Hal itulah yang menjadi alasan utama Bambang Pamungkas menjadi pendukung Pelita Jaya.
"Saya masih kelas 2 SMA dan menjadi siswa Diklat Salatiga tahun kedua. Saya harus akui Bambang muda adalah pendukung Pelita Jaya. Walaupun saya tinggal Salatiga atau katakanlah Kabupaten Semarang, akan tetapi saya adalah fan dari Pelita Jaya," kata Bambang Pamungkas di akun Youtube-nya.
"Mengapa? Karena di sana ada sosok yang menginspirasi saya untuk menjadi seorang pesepak bola. Saya pikir alasan saya ketika itu hampir sama dengan seluruh pesepak bola muda di Indonesia pada zaman itu karena idola saya bermain di sana, yaitu Kurniawan Dwi Yulianto," ucap pemain yang akrab disapa Bepe.
Bambang Pamungkas akhirnya berhasil bermain bersama Kurniawan Dwi Yulianto di Timnas Indonesia. Selain itu, Bepe juga berhasil memperkuat klub idola masa kecilnya pada 2013-2014 yang sudah berganti nama menjadi Pelita Bandung Raya.
Bambang Pamungkas kemudian berhasil menjadi pemain yang melegenda bersama Persija Jakarta. Pria berusia 39 tahun itu tercatat membela klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut dalam tiga periode, yakni 1999-2005, 2007-2012, dan 2015-2019.
Bepe berhasil mencatatkan 353 pertandingan dan menyumbang 200 gol buat Persija. Bepe juga berhasil mempersembahkan tiga gelar buat Persija yakni liga pada 2001 dan 2018 serta Piala Presiden 2018.
Bepe gantung sepatu pada pengujung musim 2019. Kini, Bepe menjalani peran baru sebagai manajer Persija.
0 komentar:
Posting Komentar